Hercules99 – Politik, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) dan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, sama-sama mendorong para aktivis Pemuda Muhammadiyah terlibat memastikan masa depan Indonesia yang lebih baik di Pemilu 2024 dan setelahnya.
Para pemuda negarawan harus didorong demi kemajuan Indonesia Raya di mata dunia. Hasto dan Eddy menyampaikan hal itu ketika menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemuda Muhammadiyah, bertemakan ‘Konfigurasi Politik Pemuda Muhammadiyah Menyambut Pesta Demokrasi 2024’.
Acara itu dihadiri pengurus Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia di Jakarta, pada Minggu, 2 April 2021.
Hasto mengungkapkan, tak ada pemilik tunggal republik, karena Indonesia adalah negara gotong royong yang menjadikan rakyat sebagai satu-satunya pemegang legitimasi kekuasaan.
Sejak awal berdiri, gotong royong sudah nyata. Muhammadiyah, NU atau Nahdatul Ulama, serta PNI sebagai representasi kelompok Nasionalis selalu bersama mempelopori Indonesia Merdeka. Dia selalu bercerita banyak tentang Bung Karno dan Muhammadiyah.
Lalu, Hasto berbicaraa soal kondisi Indonesia yang sejak 1997-1998, kedaulatan politik negara berusaha dikontrol lewat Letter of Intent IMF.
Kemudian, terjadi juga reproduksi American Politics di Indonesia dengan credo one man, one vote, dan one value yang menggantikan demokrasi musyawarah.
Akibatnya, muncul berbagai dampak negatif dimana terjadi konvergensi politik hukum kapital pemilik media, meningkatnya primordialisme, sampai konflik Pancasila melawan ideologi transnasional.
Situasi ini membuat Indonesia mundur dari kemajuan yang pernah terjadi sebelumnya. Di era kepemimpinan Bung Karno, kekuatan Pancasila berhasil mendorong kemerdekaan bangsa Maroko, Tunisia, dan Aljazair, serta dukungan penuh bagi Palestina serta Pakistan.
Hasto: Ada 4 Hal yang Mendorong Kemajuan Indonesia
Pertama, bagaimana Pemuda Muhammadiyah memiliki kekuatan ideologis dan moralitas yang baik. Lalu kedua, bagaimana Pemuda Muhammadiyah bersama pemuda Indonesia lainnya menguasai sains serta teknologi.
Kemudian, ketiga kader Pemuda Muhammadiyah harus memiliki kemampuan organisasi yang beserta kemampuan leadership handal serta mampu berkomunikasi dengan baik. Terakhir, cara pandang untuk berjuang mendorong kemajuan Indonesia di dunia.